HIKMAH MEMBACA TASBIH KETIKA RUKU' DAN SUJUD versi ulama salaf.
Menentukan lafadz "al-'adzim" ketika ruku' dan lafadz "al-A'la" saat sujud adalah sesungguhnya sujud itu lebih utama dari pada ruku' dan lafadz Al-A'la itu lebih mubalaghah atau lebih besar nilainya dari pada lafadz Al-'Adzim. Jadi perkara yang lebih luhur yaitu al a'ala di jadikan untuk perkara yang lebih luhur pula yaitu sujud.(Al-Baijuri, juz-1 hal. 171)
Hikmah menentukan lafadz
al-adzim ketika ruku' dan lafadz
al-a'la pada waktu sujud sebagaimana keterangan yang tertera dalam kitab Al Muhimmat adalah bahwasanya lafadz al-a'la itu af'alu tafdzil maksudnya isim yang bermakna lebih, sedangkan sujud adalah pekerjaan yang berada pada klimaks tawadhu' atau puncak sikap rendah diri, karena anggota tubuh yang paling mulia yaitu dahi/kepala di taruh di tempat terinjaknya kaki. Jadi perkara yang lebih mubalaghah al-a'la pantas bersamaan dengan sujud. (Al-Iqna' juz-1 hal. 125) dan kitab (Mughnil Muhtaj juz-1 hal. 164)
Maha suci engkau ya allah yg telah menjadikan sujud pada kami sehingga kami bisa belajar rendah hati
BalasHapus