PENGARUH BERSEDEKAP DALAM SHALAT PADA KESEHATAN
PENGARUH BERSEDEKAP DALAM SHALAT PADA KESEHATAN - Setelah Takbiratul ihram tangan di lipat di depan dada sedemikian rupa sehingga pergelangan tangan kanan berada di atas punggung tangan kiri dan mendekap atau menggenggam pergelangan tangan kiri. Sikap tangan yang demikian ini di dalam kitab fikih di sebut “waj’al yadaini ihda huma ‘alal ukhra” artinya menempatkan satu tangan di atas yang lain (bersedekap).
Sikap tangan lainnya menurut para imam madzhab adalah menempatkan kedua tangan seperti yang di uraikan di atas, tetapi tidak di depan dada melainkan di depan pusar. Sikap tangan yang ketiga adalah melepaskan kedua tangan tergantung sebagaimana biasa, tidak di lipat. Menurut imam abu hanifah kedua tangan seharusnya di lipatkan di daerah pusar atau sedikit di bawahnya tetapi imam syafi’I menganggap yang tepat adalah didepan dada. Imam malik menganjurkan kedua tangan jangan di lipat melainkan di biarkan tergantung sebagaimana biasa.
Dari ketiga sikap tangan yang di anjurkan para imam itu berdasarkan ilmu kesehatan cina dan modern yang terbaik adalah apa yang di anjurkan oleh imam abu hanifah, yaitu melipat kedua tangan di daerah pusar. Sikap tangan ini merupakan sikap relaks dan istirahat yang paling sempurna bagi kedua tangan, karena sendi siku (articulation-cubiti) dan sendi pergelangan tangan (articulation-inetacarpalia) serta otot kedua tangan berada dalam keadaan istirahat penuh. Dengan sikap tangan yang bersedekap, menurut kaidah terapi alamiah, sebenarnya kita telah melakukan sendiri pemijatan ringan pada titik saraf yang merupakan saluran chi, seperti saluran paru-paru tangan yin besar, saluran jantung tangan yin kecil, saluran usus kecil tangan yin besar,bagian prostat,bagianrahim, saluran ujung usus, lumbal bawah dn lain sebagaimana.
Sirkulasi darah terutama aliran darah kembali kejantung, serta produksi getahbening dan air jaringan yang terkumpul dalam kantong kedua sendi tangan menjadi lebih lebih lancar dan menghindarkan timbulnya berbagai penyakit persendian, misalnya penyakit kekakuan sendi (rematik)sikap tangan yang di anjurkan oleh imam abu hanifah tidak mengakibatkan rasa lelah dan nyeri pada kedua tangan, sehingga pemusatan pikiran kepada allah dapat lebih khusyu’ dan tawaddhu’. Meletakkan tangan di atas dada sebagaimana yang di anjurkan oleh imam syafi’I sekalipun tidak banyak perbedaannya dengan sikap tangan di anjurkan oleh imam abu hanifah, agak memaksa dan menekan rongga dada (thorax), sehingga menghalangi lancarnya pernafasan terutama penarikan nafas. Disamping itu otot-otot lengan atas dapat mengalami tegang regang sehingga menimbulkan rasa lelah pada kedua tangan.
0 Response to "PENGARUH BERSEDEKAP DALAM SHALAT PADA KESEHATAN "
Posting Komentar